Model relasional merupakan model yang paling sederhana,
sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang
paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua
(yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas
tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menghilangkan kemubaziran data dena menggunakan kunci tamu untuk berhubungan
dengan relasi lain. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS
(Relational Database Management System).
Gambar berikut memperlihatkan istilah relasi, baris, dan atribut dan padanannya dengan istilah-istilah lain yang populer dikalangan pemrogram dan sejumlah pengguna (terutama yang bekerja dengan SQL).
Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi :
Tidak ada tupel (baris) yang kembar
Urutan tupel tidaklah penting (tupel-tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan)
Setiap atribut memiliki nama yang unik
Letak atribut bebas (urutan atribut tidak penting)
Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasioanl, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut sutau relasi disebut derajat (segree) atau terkadang disbut arity. Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary.
Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi sutau atribut.
Sebagaimana dikatakan di depan, tupel-tupel yang terdapat pada suatu relasi tidak ada yang kembar. Sesungguhnya bagian yang menyebabkan tidak adanya tupel yang kembar adalah yang disebut kunci primer.
Sebagai model basis data yang paling terkenal di dalam DBMS, model relasioanl sengat sering dan banyak digunakan di dalam SIG. Beberapa DBMS yang menggunakan model basis data relasional adalah :
1. dBase (*.dbf) digunakan oleh ArcView GIS
2. dBase (*.dbf) digunakan oleh PC Arc/Info, MapInfo dan SIG lain yang berbasiskan PC
3. INFO digunakan didalam Arc/Info
4. Oracle digunakan oleh Arc/Info, Geovision, MapInfo, dll.
5. Empress digunakan oleh System/9
Keunggulan Model Basis Data Relasional
Model basis data relasional yang paling digunakan pada saat ini, karena memiliki kunggulan berikut :
· Model relasional merupakan model data yang lengkap secara matematis
· Model relasional memiliki teori-teori yang solid untuk mendukung: accessibility (query), correctness (semantik aljabar relasional), predictability.
· Fleksibilitas tinggi : model relasional secara jelas memisahkan model fisik dan lojik, sehingga dengan adanya decoupling (mengurangi ketergantungan antara komponen sistem) ini meningkatkan fleksibitiasnya.
· Integritas : batasan ini sangat berguna di dalam emmastikan bahwa perubahan struktur data / tabel tidak mengganggu keutuhan relasi-relasi di dalam basis data.
· Multiple views : model relasional dapat menyajikan secara langsung view yang berbeda dari basis data yang sama untuk pengguna yang berbeda.
· Concurrency : hampir semua teori mengenai pengendalian transaksi simultan yang telah ada dibuat berdasarkan teori formalisme milik model relasional.
Model Basis Data Relasional dan SIG
Perbedaan penekanan para perancang sistem SIG pada pendekatan basis data untuk penyimpanan koordinat-koordinat peta dijital telah memicu pengembangan dua pendekatan yang berbeda dalam mengimplementasikan basis data relasional di dalam SIG. Pengimplementasian basis data relasional ini didasarkan pada model data hybrid atau terintegrasi.
Gambar berikut memperlihatkan istilah relasi, baris, dan atribut dan padanannya dengan istilah-istilah lain yang populer dikalangan pemrogram dan sejumlah pengguna (terutama yang bekerja dengan SQL).
Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi :
Tidak ada tupel (baris) yang kembar
Urutan tupel tidaklah penting (tupel-tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan)
Setiap atribut memiliki nama yang unik
Letak atribut bebas (urutan atribut tidak penting)
Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasioanl, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut sutau relasi disebut derajat (segree) atau terkadang disbut arity. Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary.
Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi sutau atribut.
Sebagaimana dikatakan di depan, tupel-tupel yang terdapat pada suatu relasi tidak ada yang kembar. Sesungguhnya bagian yang menyebabkan tidak adanya tupel yang kembar adalah yang disebut kunci primer.
Sebagai model basis data yang paling terkenal di dalam DBMS, model relasioanl sengat sering dan banyak digunakan di dalam SIG. Beberapa DBMS yang menggunakan model basis data relasional adalah :
1. dBase (*.dbf) digunakan oleh ArcView GIS
2. dBase (*.dbf) digunakan oleh PC Arc/Info, MapInfo dan SIG lain yang berbasiskan PC
3. INFO digunakan didalam Arc/Info
4. Oracle digunakan oleh Arc/Info, Geovision, MapInfo, dll.
5. Empress digunakan oleh System/9
Keunggulan Model Basis Data Relasional
Model basis data relasional yang paling digunakan pada saat ini, karena memiliki kunggulan berikut :
· Model relasional merupakan model data yang lengkap secara matematis
· Model relasional memiliki teori-teori yang solid untuk mendukung: accessibility (query), correctness (semantik aljabar relasional), predictability.
· Fleksibilitas tinggi : model relasional secara jelas memisahkan model fisik dan lojik, sehingga dengan adanya decoupling (mengurangi ketergantungan antara komponen sistem) ini meningkatkan fleksibitiasnya.
· Integritas : batasan ini sangat berguna di dalam emmastikan bahwa perubahan struktur data / tabel tidak mengganggu keutuhan relasi-relasi di dalam basis data.
· Multiple views : model relasional dapat menyajikan secara langsung view yang berbeda dari basis data yang sama untuk pengguna yang berbeda.
· Concurrency : hampir semua teori mengenai pengendalian transaksi simultan yang telah ada dibuat berdasarkan teori formalisme milik model relasional.
Model Basis Data Relasional dan SIG
Perbedaan penekanan para perancang sistem SIG pada pendekatan basis data untuk penyimpanan koordinat-koordinat peta dijital telah memicu pengembangan dua pendekatan yang berbeda dalam mengimplementasikan basis data relasional di dalam SIG. Pengimplementasian basis data relasional ini didasarkan pada model data hybrid atau terintegrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar